PTK: Peningkatan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Mendeskripsikan Benda atau Alat Melalui Media Benda Asli pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Krajan Kulon


1.      JUDUL
Peningkatan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Mendiskripsikan Benda atau Alat Melalui Media Benda Asli pada Siswa Kelas II Di SD Negeri 2 Krajan Kulon
2.      BIDANG KAJIAN
Media Pembelajaran
3.      PENDAHULUAN
3.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa diarahkan untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa.Siwa dharapkan tidak hanya mampu memahami informasi yang disampaikan secara lugas atau secara langsung melainkan juga disampaikan secara terselubung atau secara tidak langsung.Untuk itu arah dan tujuan pembelajaran selain untuk meningkatkan ketrampilan berbahasa juga untuk kemampuan berfikir dan bernalar, serta memperluas wawasan.
Harus kita sadari bahwa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sering kita temukan permasalahan atau hambatan,- hambatan yang muncul dalam proses pembelajaran dapat bersifat umum dan khusus. Penyebabnya dapat berasal dari siswa, guru, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai.
Hambatan itu tidak dapat kita biarkan begitu saja namun harus kita sikapi agar pembelajaran lebih efektif dan dan berhasil sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.Pembelajaran yang berhasil ditunjukan dengan dikuasainya materi atau bahan ajar oleh siswa.Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dinyatakan berhasil jika siswa memperoleh nilai baik sesuai dengan batas yang ditentukan, sedangkan siswa dinyatakan tidak berhasil jika perolehan nilainya tidak dapat mencapai batas yang ditentukan.
Pada tahun 2013/2014 semester satu kelas II SD Negeri 2 Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mendiskripsikan benda atau alat hasilnya kurang memuaskan, dengan nilai terendah 30, dan nilai tertinggi 80, sedangkan nilai rata-ratanya 58. Dari hasil belajar Bahasa Indonesia dengan materi mendiskripsikan benda yang sangat rendah tersebut harus segera diatasi.
Dalam mensiasati kondisi tersebut maka seorang guru dituntut untuk dapat menentukan suatu strategi pembelajaran yang memungkinkan untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi tersebut. Guru perlu melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Agar proses pembelajaran dapat meningkat menjadi lebih baik, maka peneliti menetapkan pemecahan masalah adalah menggunakan benda asli.
Dari uraian latar belakang masalah tersebut maka peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Materi Mendiskripsikan Benda Melalui Benda Asli di kelas II SD Negeri 2 Krajan Kulon”.

3.2. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
3.2.1.      Perumusan Masalah
         Sesuai dengan latar belakang di atas, maka tersusunlah suatu rumusan masalah yaitu:
         Bagaimana cara meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia tentang mendiskripsikan benda di kelas II SD Negeri 2 Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu.
3.2.2.      Pemecahan Masalah
         Dari rumusan masalah tersebut maka alternatif tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
a.       Memilih media yang sudah dikenali siswa.
b.      Menggunakan media benda asli untuk meningkatkan pemahaman siswa.
c.       Melakukan refleksi di akhir pertemuan.
d.      Melakukan evaluasi dan penilaian.
3.3.Tujuan Penelitian
         Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat di rumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:
         Meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mendiskripsikan benda pada siswa kelas II SD Negeri 2 Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal melalui pengamatan benda asli.
3.4. Manfaat Penelitian
Bagi Siswa :
a.       Meningkatkan pemahaman siswa dalam mendeskripsikan benda atau alat.
b.      Mendorong siswa untuk lebih kreatif dalam menyampaikan inspirasi.
Bagi Guru :
a.       Memacu guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan media benda asli.
b.      Sebagai referensi dan acuan apabila diantara para guru sedang mengalami permasalahan yang sama.
c.       Mendorong guru agar dapat mengadakan modifikasi pembelajaran.
Bagi Sekolah :
a.       Mewujudkan Pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah.
b.      Meningkatkan mutu dan nama baik sekolah.

4.      Kajian Pustaka
4.1. Kajian Teori
         Menurut Sudirman (1984 : 6), kata media berasal dari kata latin dan merupakan bentuk kata dari kata medium, yang secara harviah berarti perantara atau pengantar.
         Menurut Gagne dalam Sudirman (1984 : 6), media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
         Briggs (1970 : 8), berpedapat bahwa media adalah segala alat yang dapat menjadikan atau menyajikan kesan dan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
         Ada dua aspek yang menonjol dalam metodologi pengajaran dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar, Sudjana dan Ahma RI (1989 : 1).
         Pengertian media merupakan alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa) sehingga proses pembelajaran lebih jelas, menarik, interaktif, efektif, dan efisien, serta dapat mengurangi pemahaman yang abstrak pada diri siswa (Dayton 1985) dalam Aristo Rohadi(2003 : 8).
         Dalam pengertian teknologi pendidikan media ataupun bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem instruksional selain pesan, orang, teknik, latar dan peralatan.Kata media sering dikacaukan sebagai peralatan.
         Kedudukan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur guru, oleh karena itu media pembelajaran dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya dengan mempertimbangkan antara lain :
a.       Pembelajaran akan lebih menarik perhatian.
b.      Bahan pembelajaran lebih mudah dikuasai.
c.       Metode mengajar lebih variatif dan siswa lebih aktif ( Sudjana Rivai 1989 : 2).
4.2.Kerangka Berpikir
         Kegiatan pembelajaran yang dapat berhasil dengan optimal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya “media pembelajaran”.
         Guru dapat menggunakan media sebagai wahana pembelejaran, dengan media proses lebih menarik, minat siswa bertambah dan imajinasi siswa berkembang, sehingga membantu siswa dalam mendeskripsikan benda lebih mudah. Hasil yang diperoleh siswa dalam pembelajaran akan optimal.
         Dengan menggunakan media benda asli pembelajaran menjadi lebih bermakna dan dapat mengatasi masalah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mendiskripsikan benda atau alat di kelas II SD Negeri 2 Krajan Kulon , karena siswa lebih mudah untuk mengungkapkan pendapatnya.



5.      Metode Penelitian
5.1. Subyek Penelitian
         Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 2 Krajan Kulon, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, dengan obyek penelitian siswa kelas II sebanyak 43 siswa yang terdiri 23 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki.
5.2.Variabel atau Faktor yang Diselidiki
         Faktor-faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah :
a.       Aktifitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mendeskripsikan benda atau alat dengan media benda asli.
b.      Ketrampilan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media benda asli.
c.       Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mendiskripsikan benda atau alat.
5.3.Prosedur atau Langkah-Langkah Penelitian.
         Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tindakan penelitiannya sebagai berikut :
1.       Perencanaan
Dalam perencanaan sebagai berikut :
a.       Menelaah materi pembelajaran.
b.      Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
c.       Menyiapkan alat peraga.
d.      Menyiapkan lembar observasi.
e.       Menyiapkan alat evaluasi.
2.      Pelaksanaan Tindakan
a.       Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya, yaitu melaksanakan pembelajaran menggunakan media benda asli.
b.      Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama pendekatan pembelajaran menggunakan media gambar. Dan siklus yang kedua dilaksanakan dengan media pembelajaran benda asli.
3.      Observasi
Kegiatan observasi dilakukan secara kolaborasi dengan guru untuk pengamat untuk mengamati tingkah laku siswa.Observasi juga dilakukan terhadap guru yang menggunakan media benda asli dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mendeskripsikan benda atau alat.
4.      Refleksi
Setelah mengkaji hasil belajar tentang mendeskripsikan benda atau alat melalui media benda asli, siswa dan hasil aktifitas guru lebih optimal, serta hasil mencapai indikator kinerja maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus dua agar pembelajaran lebih efektif.
Peneliti juga melihat apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai, apabila belum tercapai maka peneliti akan melanjutkan siklus berikutnya sampai mencapai indikator kinerja.
5.4.Siklus Penelitian Perencanaan dalam Siklus
5.4.1. Siklus Pertama
Perencanaan
1.      Menyusun RPP.
2.      Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
3.      Menyiapkan LKS.
4.      Menyiapkan lembar observasi.
5.      Menyiapkan lembar evaluasi.
Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus ini peneliti menggunakan media pembelajaran dengan gambar.
Prosedur pelaksanaan
1.      Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai melalui media gambar.
2.      Melaksanakan pre-test tentang mendeskripsikan benda.
3.      Bisa mengamati gambar kemudian mendeskripsikan.
4.      Guru mengevaluasi hasil kerja.
5.      Merefleksi tindakan yang telah dilaksanakan.
6.      Melaksanakan post test.
Observasi
1.       Mengamati aktifitas siswa.
2.      Mengamati guru dalam pembelajaran.
Refleksi
1.      Mengealuasi hasil observasi.
2.      Menganalisa hasil pembelajaran.
3.      Memperbaiki kelemahan untuk siklus yang berikutnya.

5.4.2.  Siklus Kedua
Perencanaan
1.      Menyusun  rencana  perbaikan dengan media benda  asli.
2.      Memadukan  hasil siklus satu agar  siklus kedua hasilnya lebih optimal.
3.      Menyiapkan LKS.
4.      Menyiapkan lembar observasi.
5.      Menyiapkan lembar evaluasi.
Pelaksanaan tindakan
1.      Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai.
2.      Melaksanakan pre-test.
3.      Peneliti memotivasi siswa.
4.      Menyampaikan masalah yang harus dibahas.
5.      Guru memajang benda asli yang akan dideskripsikan.
6.      Guru mengarahkan apa saja yang perlu dilakukan siswa.
7.      Siswa mengamati benda, kemudian mendeskripsikan benda tersebut dengan bahasanya sendiri.
8.      Guru mengawasi siswa dalam kegiatan.
9.      Menyimpulkan hasil kerja siswa.
10.  Melaksanakan post test.
11.  Refleksi tindakan pembelajaran.
Observasi
1.      Mengamati aktifitas siswa saat pembelajaran.
2.      Mengamati aktifitas guru dalam pelaksanaan.
Refleksi
1.      Mengevaluasi hasil observasi.
2.      Menganalisa hasil pembelajaran.
5.5.            Data dan Cara Pengumpulan Data
5.5.1. Sumber Data
a.      Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus dua, hasil dari evaluasi dan hasil wawancara dengan guru pengamat.
b.      Guru
Sumber data guru berasal dari lembar kerja observasi aktifitas guru oleh peneliti.
c.       Data Dokumen
Sumber dokumen berasal dari data awal hasil test, hasil pengamatan, catatan lapangan selama proses pembelajaran dan hasil foto.
d.      Catatan Lapangan
Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran.
5.5.2. Jenis Data
a.      Data Kuantitatif
Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar mendeskripsikan benda yang diperoleh siswa.
b.      Data Kualitatif
Diperoleh dari lembar pengamatan aktifitas siswa, ketrampilan guru, wawancara, serta catatan lapangan dengan menerapkan media pembelajaran benda asli.
5.5.3. Teknik Pengumpulan Data
             Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode test, dan dokumen.
5.5.4. Teknik Analisa Data
                       Teknik analisa data yang digunakan data berupa hasil belajar mendeskripsikan benda yang analisa dengan menggunakan analisis deskriptif dengan menetukan meanatau rata-rata. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentasi. Dan rumusan presentasi tersebut sebagai berikut:
P -
∑n = Jumlah frekuensi yang muncul
N   = Jumlah total siswa
P   = Jumlah frekuensi
Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa. Siswa dikelompokkan dalam dua kategori, tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut:
Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi
≥65
Tuntas
≤65
Tidak Tuntas

5.5.5. Indikator Keberhasilan
Pendekatan pembelajaran mendeskripsikan benda dengan menggunakan media benda asli pada siswa kelas II SD Negeri 2 Krajan Kulon dengan indikator sebagai berikut:
a.       Aktifitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mendeskripsikan benda dengan media benda asli hasilnya baik.
b.      Aktifitas pembelajaran guru lebih bervariasi dan efektif.
c.       80% siswa kelas II SD Negeri 2 Krajan Kulon mengalami ketuntasan belajar secara individual sebesar ≥68 dalam pembelajaran mendeskripsikan benda dengan media benda asli.

6.      Jadwal Penelitian
No
Pelaksanaan
Penelitian
Agustus
September
Oktober
November
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Proposal PTK
X
x
x
X
x
X










2
Siklus I

















Perencanaan






x
x








Tindakan








x







Observasi dan Evaluasi








x







Refleksi









X






3
Siklus II

















Perencanaan










x
x




Tindakan












x



Observasi dan Evaluasi












x



Refleksi













X


4
Pelaporan














x
X


Keterangan :
Pelaksanaan siklus I              :           Oktober minggu pertama
Pelaksanaan siklus II :           November minggu pertama



7.Rencana Anggaran Biaya
Akibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti, adapun biaya tersebut adalah :
1.Fotocopy naskah                             :Rp  40.000,00
2.Kertas Folio 1 pack                         :Rp  30.000,00
3.jilid buku                                          :Rp  15.000,00
4.Rental Komputer                              :Rp 75.000,00
5.Lain-lain                                            :Rp 20.000,00 +
 Jumlah                                                 :Rp175.000,00














8.   Daftar Pustaka

        Aristo Hadi, 2003. Media Pendidikan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
        Briggs, 1970. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Gratmindo Persada.
            Puji Santoso, dkk, 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rimba Cipta.
            Sadiman, 1984. Media Pendidikan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
            Sudjono dan Ahmad Rivai, 1984. Media Penajaran. Bandung : Sinar Bandung

0 Response to "PTK: Peningkatan Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Mendeskripsikan Benda atau Alat Melalui Media Benda Asli pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Krajan Kulon"

Post a Comment

Pages