PTK: UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SD NEGERI 1 SELOKATON KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL


1.Latar Belakang

Upaya peningkatan mutu melalui pendekatan pemberdayaan sekolah dalam mengelola institusinya telah dilakukan. Namun demikian masih saja belum cepat beranjak dari tempatnya. pemberdayaan sekolah dilaksanakan antara lain melalui pola kepemimpinan kepala sekolah.

Tugas dan tanggungjawab pendidik pada saat sekarang ini sangat komplek. Hal ini terkait dengan diberlaukanya Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 yakni tentang Sisdiknas. Adanya Sisdiknas tersebut sejalan dengan perubahan sistem pengelolaan pendidikan dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Kesiapan daerah dalam menyikapi  perubahan ini sangat beragam, apalagi bagi sekolah-sekolah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Adanya perbedaan potensi, budaya, sarana dan prasarana, serta peran serta masyarakat sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Belum lagi pola kemandirian sekolah yang belum sepenuhnya tertata, menambah permasalahan yang kompleks.

Tugas pokok guru di sekolah memegang peran yang sangat penting sebagai pembelajar bagi peserta didik. Sehingga sebagai guru harus memiliki kompetensi yang mencakup bidang keguruan disamping keakademisan. Karena melalui 2 hal ini diyakini tingkat keberhasilan pendidikan akan meningkat.  
Tidak jarang beberapa mata pelajaran dipandang siswa sebagai materi ajar yang dianggap momok dan berdampak rendahnya nilai hasil belajar peserta didik.  Hal tersebut juga sesuai dengan  permasalahan yang terjadi di kelas IV SD Negeri 1 Selokaton Kecamatan Sukorejo, berdasarkan peroleahan nilai ulangan untuk masing-masing mata pelajaran, ternyata nilai matematika didapati masih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Data ini berdasarkani hasil evaluasi Kompetensi Dasar tentang Lambang bilangan romawi pada siswa kelas ini menunjukkan hasil rendah. Dari hasil penelitian ini tentunya banyak faktor yang mempengaruhinya
.
Dengan asumsi tersebut perlu kiranya dicarikan strategi khusus untuk meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa khususnya terhadap lambang bilangan romawi dan mata pelajaran matematika pada umumnya.

1.      Permasalahan 

Sebagaimana latar belakang dapat diasumsikan bahwa masih rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika yang rendah merupakan hal yang biasa pada siswa sekolah dasar. Sehingga para guru sering menganggap lumrah. Kelumrahan ini bagi para tokoh pendidikan dianggap hal yang menarik untuk dicarikan solusinya. Berbagai upaya pun telah dimunculkan antara lain Adanya metode pembelajaran yang  inovatif. Akan tetapi itu semua belum dilaksanakan secara maksimal bahkan mereka para guru baru dengar istilahnya saja. Oleh karena itu dalam permasalahan ini dibahas antara lain mengenai :
o   Bagaimanakah gambaran metode pemetakan bangun datar tersebut di laksanakan oleh para guru dalam pembelajaran matematika.
o   Apakah pendekatan tersebut mampu untuk meningkatkan pembelajaran luas bangun datar pada mata pelajaran matematika di kelas IV sekolah dasar.

2.      Tujuan dan Manfaat Penelitian

a.      Tujuan Penelitian  :

Dalam setiap penelitian tentunya tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai. Ada pun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1)      Untuk mengetahui bagaimanakah gambaran metode pemetakan luas daerah bangun datar tersebut di laksanakan oleh para guru dalam proses belajar mengajar.
2)      Untuk mengetahui apakah metode tersebut mampu untuk meningkatkan pembelajaran bilangan romawi pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar

b.       Manfaat penelitian  :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat digunakan :
1)      Sebagai bahan masukan bagi para guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, utamanya dalam pembelajaran pada mata pelajaran matematika.
2)      Sebagai masukan bagi institusi SD Negeri 1 Selokaton Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal dalam mengoptimalisasikan pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan ( PAKEM ) di kelas.
3)      Sebagai media pelatihan bagi peneliti dalam menuangkan gagasan secara ilmiah terhadap peningkatan mutu pendidikan.


9)      Kajian Pustaka


a.      Pengertian
PAKEM adalah singkatan dari pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakekat belajar. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu mengahsilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar. Sehingga waktu perhatiannya. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu tercurah terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan kreatif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa. ( Sediono, 2003 : 3.4 )
Lambang bilangan Romawi merupakan angka berasal dari Zaman Kerajaan Romawi, ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1993 : 38 ). Bagi siswa sekolah dasar merupakan hal yang baru dikenalnya sehingga pernu cara menanamkan konsep yang jelas.


b.      Gambaran Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan


Berikut merupakan gambaran PAKEM dalam Proses Belajar Mengajar di sekolah, yaitu :
1)      Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan belajar melalui berbuat.
2)      Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
3)      Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan pojok baca.
4)      Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5)      Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan PAKEM dalam proses belajar mengajar di kelas :

a.       Memahami sifat yang dimiliki anak.
b.      Mengenal anak secara perorangan
c.       Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar.
d.      Mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah.
e.       Mengambangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
f.        Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
g.       Memberi umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar.
h.       Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental


6)      Rencana dan Prosedur Penelitian.

  1. Subjek Penelitian, tempat, waktu, dan lama tindakan.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri. 1 Selokaton Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2013/2014 Selama 2 bulan.

b. Prosedur dan langkah-langkah PTK :

1)      Perencanaan
2)      Pelaksanaan tindakan
3)      Observasi, evaluasi, dan refleksi


7)      Jadwal Penelitian 

No
Kegiatan PTK
Mei
Juni
Minggu ke-
Minggu ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
Perencanaan
X









2
Pelaksanaan Tindakan

X
X
X






3
Observasi, evaluasi, dan refleksi




X
X
X
X
X
X


8)      Personal Penelitian


Penelitian ini dilakukan secara mandiri


9)      Daftar Pustaka

Anton M. Moeliono, 1993, Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, Jakarta,

IGAK Wardhani, dkk, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Universitas Terbuka, Jakarta

Noehi Nasution, dkk, 2005, Evaluasi Pengajaran, Universitas Terbuka, Jakarta

Oemar Hamalik, Prof, Dr., 2006, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta


Sediono, 2003, Pelatihan Untuk Pelatih Pelatihan Sekolah dan Masyarakat, Depdiknas, Jakarta.

0 Response to "PTK: UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SD NEGERI 1 SELOKATON KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL"

Post a Comment

Pages