A.
JUDUL PENELITIAN
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA
MELALUI METODE DEMONTRASI
KELAS V SD NEGERI 1 MOJOAGUNG
B.
BIDANG
KAJIAN
Kualitas Pembelajaran dan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPA )
C. PENDAHULUAN
Motivasi belajar
yang rendah banyak dijumpai di kelas-kelas pada saat pembelajaran. Salah
satunya yang dialami penulis adalah pada mata pelajaran IPA khusunya pada
kompetensi dasar mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Dari hasil akhir
pembelajaran materi menunjukkan bahwa
dari 24 siswa kelas V SD Negeri 1 Mojoagung yang dapat
mencapai penguasaan
materi25 % hanya 6 anak yang dapat menguasai materi diatas
SKM ( Standar
Ketuntasan Minimal ).
D. PERUMUSAN
MASALAH
Faktor-faktor tersebut setelah
diperjelas,dianalisis dan dicari hubungan keterkait
an antar bagian, akhirnya dapat
mengarah pada sebuah fokus perbaikan yaitu “ Bagaima
na mengenalkan sifat-sifat cahaya
pada siswa dengan alat peraga melalui metode demontrasi / percobaan secara
efektif sehingga mudah dipahami oleh siswa “
E.
TUJUAN PENELITIAN
1.
Tujuan Penelitian
Sejalan dengan
permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk :
a.
Tujuan umum : meningkatkan hasil belajar IPA bagi siswa kelas V SD Negeri 1
Mojoagung.
b.
Tujuan khusus : meningkatakan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA
dengan kompetensi dasar mendeskripsikan sifat-sifat cahaya bagi siswa
kelas V
SD Negeri 1 Mojoagung.
F.
MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat Praktis
Secara teoritis
penelitian ini untuk mendapatkan cara yang tepat untuk mening
katkan hasil
belajar IPA bagi siswa kelas V SDN 1 Mojoagung
b. Manfaat Teoritis
Bagi Guru
Sedangkan manfaat praktis bagi guru ,
penelitian ini berupaya :
·
Mendorong rekan guru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa melalui
berbagai upaya pembaruan dan berbagai pendekatan. Upaya
baru terse-
but diharapkan menumbuhkan minat siswa dalam mengikuti
pembelajar-
an sehingga tumbuh keinginan untuk belajar dan berubah.
·
Mendorong guru untuk mencoba cara
baru yang belum pernah dicoba se-
belumnya sebagai inovasi pendidikan.
Bagi Sekolah
·
Manfaat praktis bagi sekolah penelitian ini berupaya untuk
meningkatkan hasil belajar agar dalam menggunakan alat peraga kongkrit bisa
dengan benar dan betul
G.
KAJIAN PUSTAKA
Suatu
kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat tercapai tujuan yang diharapkan
tanpa adanya metode yang pengajaran yang baik. Untuk itu diperlukan suatu
metode agar tujuan yang diharapkan dapat terwujud. Sering kali hasil yang
diharapkan dalam kegiatan belajar mengajar tidak maksimal, karena tidak
efektifnya metode yang digunakan dalam pembelajaran. Maka memlih metode yang
tepat, efektif dan efesien mutlak untuk diperhatikan dengan sungguh-sungguh.
Nana
Sudjana (2010:83) mengemukakan metode demonstrasi adalah suatu metode mengajar
memperlihatkan bagaimana jalannya suatu proses terjadinya sesuatu. Oleh karena
itu metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab
membantu para peserta didik untuk mencari jawaban segan usaha sendiri
berdasarkan fakta yang dilihat.
H.
METODE PENELITIAN
Tujuan pengajaran menggunakan metode demonstrasi adalah untuk
memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara
pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pengajarn kelas.
Metode demonstrasi mempunyai beberapa kelebihan dan kelekurangan.
Manfaat Metode Demonstrasi
Manfaat psikologis
dari metode demonstrasi adalah :
1.
Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan
.
2.
Proses belajar siswa lebih terarah pada
materi yang sedang dipelajari.
3.
Pengalaman dan kesan sebagai hasil
pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Menurut Syaiful Bahri
Djamarah (2008:211) kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi adalah sebagai
berikut :
Kelebihan metode demonstrasi
1.
Perhatian siswa dapat dipusatkan pada
hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingg hal yang penting itu dapat
diamati secara teliti. Di samping itu, perhatian siswa pun lebih mudah
dipusatkan kepada proses belajar mengajar dan tidak kepada yang lainya.
2.
Dapat membimbing siswa ke arahberpikir
yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.
3.
Ekonmis dalam jam pelajaran di sekolah
dan ekonomis dalam waktu yang panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi
dengan waktu yang pendek.
4.
Dapat mengurangi kesalahan-kesalahn
bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan, karena murid
mendapatkan gambaan yang jelas dari hasil pengamatannya.
5.
Karena gerakan dan proses dipertunjukan
maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banysk
6.
Beberapa persoalan yang menimbulkan
petanyaan atau keraguan dapat diperjelas waktu proses demonstrasi.
Kekurangan metode demonstrasi
1.
Derajat visibilitasnya kurang, peserta
didik tidak dapat melihat atau mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang
didemonstrasikan kadang-kadang terjadiperubahan yang tidak terkontrol.
2.
Untuk mengadakan demonstrasi digunakan
ala-alat yang khusus, kadang-kadang alat itu susah didapat. Demonstrasi
merupakan metode yang tidak wajar bila alat yang didemonstrasikan tidak dapat
diamati secara seksama.
3.
Dalam mengadakan pengamatan terhadap
hal-hal yang didemonstrasikan diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini
banyak diabaikan leh peserta didik.
4.
Tidak semua hal dapatdidemonstrasikan
di kelas.
5.
Memerlukan banyak waku sedangkan
hasilnya kadang-kadang sangat minimum.
6.
Kadang-kadang hal yang didemonstrasikan
di kelas akan berbeda jika proses itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau
sebenarnya.
7.
Agar demonstrasi mendapaptkan hasil
yang baik diperlukan ketekitian dan kesabaran.
Dengan
metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih
berkesan secra mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan
sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan
selama pelajaran berlangsung.
Metode
demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang
hal-hal yang berhubungan dengan proes mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu,
proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau menggunakannya,
komponen-komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara engan cara
lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
I.
JADWAL PENELITIAN
a.
Subyek
Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri
Mojaogung Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal dengan subyek penelitian adalah
siswa kelas V sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 13 laki-laki dan
11 perempuan.
b.
Variabel/
Faktor
·
Aktifitas belajar siswa
dalam pembelajaran IPA dengan penerapan metode demonstrasi
·
Ketrampilan guru dalam
pembelajaran IPA dengan penerapan metode demonstrasi
·
Hasil belajar siswa dalam
pembalajaran IPA dengan penerapan metode
demonstrasi
c.
Prosedur/
Langkah –langkah PTK
1.
Perencanaan :
·
Menelaah materi pembelajaran
IPA kelas V yang akan dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator
–indikator pelajaran.
·
Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sesuai indikator yang ditetapkan.
·
Menyiapkan alat peraga yang
digunakan dalam penelitian.
·
Menyiapkan alat evaluasi
yang berupa pre tes dan pos tes serta lembar kerja siswa.
2.
Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dengan
melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yaitu melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan penerapan metode demonstrasi.
Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam
dua siklus. Siklus I dilaksanakan dengan penerapan metode demonstrasi. Siklus II
dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum baik.
3.
Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan secara
kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati tingkah laku siswa dan sikap
siswa ketika mengikuti pembelajaran IPA yang menerapkan metode demonstrasi dan
observasi juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan metode ini.
4.
Refleksi
Setelah mengkaji hasil belajar IPA
siswa dan hasil pengamatan aktivitas guru, serta melihat ketercapaian indikator
kinerja maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus dua agar pelaksanaannya
lebih efektif.
Peneliti juga melihat apakah indikator kinerja yang
telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti
melanjutkan siklus berikut sampai mencapai indikator kinerja
d.
Waktu Pelaksanaan
No
|
Pelaksanaan Penelitian
|
Juli
|
Agustus
|
September
|
Oktober
|
|||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Proposal PTK
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
|||||||||||
2.
|
Siklus I
Perencanaan
Tindakan
Oservasi
Refleksi
|
x
|
x
|
x
x
|
x
|
|||||||||||||
3.
|
Siklus II
Perencanaan
Tindakan
Oservasi
Refleksi
|
x
|
x
|
x
x
|
X
|
|||||||||||||
4.
|
Pelaporan
|
x
|
X
|
|||||||||||||||
J.
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN
Tahap persiapan :
·
Pengurusan perizinan Rp 100.000,-
·
Penulisa dan pengadaan proposal Rp
200.000,-
Tahap pelaksanaan :
·
Pengembangan instrumen Rp 300.000,-
·
Tryout instrumen Rp 120.000,-
·
Transportasi Rp 250.000,-
·
Pengumpulan data Rp 400.000,-
Tahap pelaporan :
·
Alat tulis kantor Rp 200.000,-
·
Penyusunan laporan Rp 500.000,-
·
Penggandaan Rp 300.000,-
Jumlah Rp
2.370.000,-
|
K.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Bahri,
Syaiful & Zain, Aswan (2005).
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
2.
Syah,
Muhibbin (2003). Psikologi Belajar.
Jakarta : Raja Grafindo Persada.
0 Response to "PTK: UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI METODE DEMONTRASI KELAS V SD NEGERI 1 MOJOAGUNG "
Post a Comment